Rabu, 14 Januari 2009
cuala tungkal rock climbing club ( ctrcc)
akta-fakta Panjat Tebing |
Untuk menjadi pemanjat kamu enggak perlu otot yang kuat dan modal yang gede, yang terpenting adalah minat. Kemauan yang keras dan dedikasi yang tinggi bakal menjadikan kamu pemanjat yang hebat.
Memanjat, seperti halnya merangkak dan berjalan, merupakan kegiatan alami yang dilakukan setiap orang sejak masa kecil
Olah raga "berimpak rendah" yang bisa ditekuni sampai usia lanjut
Menghabiskan banyak kalori perjam-nya hampir mendekati gulat dan beladiri, cocok untuk menjadikan badan tetap langsing
Tidak sepenuhnya mengandalkan otot tangan. Pemanjat profesional adalah pemanjat yang pandai dengan teknik penempatan kaki
Olah raga yang cocok buat orang yang suka problem solving/ pemecahan masalah artinya olah raga ini mengandalkan otak
Bisa dibilang mahal untuk big wall climbing dan bisa juga dibilang terjangkau untuk bouldering
Enggak usah selalu dilakukan di tebing, dinding dan struktur bangunan buatan manusia juga bisa dipanjat
Mau sukses dipanjat tebing kamu harus pantang menyerah
Panjat Tebing bukanlah sekedar olah raga atau petualangan melainkan kombinasi dari keduanya
Olah raga paling KEREN kata para penggemarnya
Pemanjat hebat adalah pemanjat yang menikmati panjat memanjat dengan sepenuh hati tanpa peduli apa kata orang. Dia selalu berusaha memperbaiki tehnik dan meningkatkan kekuatannya untuk bisa lebih menyatu dengan bebatuan. Selalu rindu akan kembali ke tebing dan batuan besar untuk manjat. Merasa kagum dan takjub saat melihat tebing-tebing baru yang membentang dan terasa ingin menyentuh juga merayapinya. (You: "Yeah..right, tony. STOP ngecoblak!")
Me: "OKAY, OKAY...Let's go climbing then!"
eralatan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Beberapa peralatan Panjat Tebing beserta penjelasannya. Peralatan untuk Big Wall Climbing sengaja enggak dimasukan karena terlalu banyak dan sangat intensif disamping mahal sekali juga bukan hobi saya. Sebagian alat hanya aksesori (yang bermanfaat dan membantu) saja dan bukan bagian yang penting sekali untuk dimiliki. Saya mencoba untuk mengexplore berbagai peralatan yang bermacam-macam bukan untuk mengexpose sodara-sodara supaya membeli peralatan2 mahal ini. Saya sendiri hidup seadanya dan mati-matian ngebelain untuk beli alat manjat, dan untuk keperluan bikin website kadang minjem dari temen. Gunakan uang Anda dengan bijaksana, (ce ilee, kayak financial advisor aje padahal gue juga bokek) semakin banyak info peralatan yang kamu dapet kamu bakal lebih tau kelebihan dan kekurangan alat tsb. Dan pada saatnya kamu ngambil keputusan untuk beli alat, kamu bakal dapetin yang cocok dengan keperluan dan enggak bakalan nyesel dikemudian hari. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Panjat Tebing
Satu lagi alat penting yang bakal bikin kantong kempis untuk kebanyakan dari kita. Tali ini enggak murah seperti halnya hidup kamu. Tali kernmantel yang dibuat pertama kali oleh EDELRID pada tahun 1951 yaitu tali khusus yang dipakai tukang panjat dan tukang turun tebing. Tali ini, seperti namanya, terdiri dari dua bagian ; KERN (bahasa jerman yang artinya INTI) dan MANTLE (bahasa inggris kuno yang artinya SELUBUNG/LAPISAN LUAR). Bagian inti memberikan kekuatan sekitar 70% dan bagian selubungnya yang juga tahan terhadap gesekan memberikan kekuatan sekitar 30%. Tali ini ter-amat sangat kuat yang bakal menjamin kamu tetap tergantung saat terjatuh, asalkan si pembelay dan sistemnya baik. Untuk memilih dan membeli tali kernmantel untuk manjat gunakan 3 aturan wajib berikut:
Untuk lebih lengkapnya dalam memilih tali kernmantel kamu bisa memperhatikan juga detail berikut: TIPE: Jumlah dan cara pemakaian tertentu. Ada 3 tipe yang dikenal dan untuk mengetahui tipe tali kamu tinggal melihat diujung tali dan akan terdapat simbol seperti dibawah ini:
DRY (kering) atau NON DRY (tidak kering). Nama lain untuk NON DRY yaitu STANDARD. Kebanyakan pemanjat sangat peduli akan kering atau enggaknya sebuah kernmantel. Kernmantel dry yaitu tali yang diberi perawatan zat anti air yang membuat tali tsb enggak gampang menyerap air. Tali yang menyerap air / non dry bakal lebih berat saat basah dan kekuatannya melemah. Untuk yang manjat alpine dan gunung bersalju tentu saja kernmantelnya harus yang dry kalo enggak talinya bakal basah dan beku jadi susah dikendalikan.. Lalu gimana dengan pemanjat di tanah air, apa perlu yang dry juga? Mengingat kondisi tropis yang lembab, lebih baik untuk memilih tali yang dry karena tali jenis dry bisa lebih tahan lama. Satu catatan yaitu perawatan zat anti air ini enggak permanen, kalo talinya udah sering dipake lama-kelamaan enggak bakalan DRY lagi dan harus dikasih perawatan baru (treatment). PANJANG. Panjangnya tali disesuaikan dengan tingginya rute pemanjatan. Ukuran yang standar yaitu 50m, 60m dan ada juga yang 75m, 80m khususnya untuk Big Wall Climbing. Semakin panjang semakin berat pula dan susah dikelola. Panjang 60m paling banyak diminati para pemanjat. Saya mengenal seseorang yang pernah manjat rute baru (belum dikenal) yang dia temukan. Setelah sampe dipuncak dan sipembelay-nya menurunkannya, tiba-tiba tali ujung tali kernmantelnya meloncat keluar dari alat belay dan temanku itu jatuh dari ketinggian 15 meter. Untung dia enggak tewas dan hanya meremukan salah satu kakinya. Dari kejadian ini kita bisa tau betapa panjang tali bisa berpengaruh terhadap keselamatan. Tentu saja kamu juga jangan lupa untuk selalu mengikat simpul pengunci pada ujung kernmantel dan pelajari/ cari info tentang satu rute yang mau kamu panjat. Setelah sembuh dari kecelakaan, dia sampai sekarang masih manjat dengan hebat, seorang pemanjat 5.13 yang punya sponsor. Dia bernama Brian. Jumlah Jatuh yang Tertahan (Falls held) Perawatan Tali Kernmantel (Penjelasan dan gambar menyusul) Penggunaan Kernmantel Alat berikutnya Harnes
Harnes adalah alat sabuk pengaman yang diikatkan dipinggang dengan dua ikatan lainnya untuk bagian paha. Harnes digunakan sebagai penghubung yang kuat antara pemanjat dengan pembelay memalui tali kernmantel. Ada 3 macam harnes:
Cara mengikat harnes (tie-in) Cara yang benar untuk mengikat tali kernmantel ke harnes yaitu dengan memasukan tali kedalam dua loop (baca: lup). Loop pertama berada dibagian tengah antara kedua paha dan loop kedua berada tepat dibagian sabuk pinggang didepan pusar. Meskipun ada pemanjat yang mengikatkan tali kermantel ke belay loop cara ini enggak dianggap benar dan aman. Harnes Dada (Chest Harness) Umumnya digunakan pada situasi rescue atau pertolongan pertama dimana harnes dada dipakai oleh orang yang mendapatkan kecelakaan. Tujuan pemakaian harnes dada yaitu agar supaya si pemakai tetap berada dalam posisi tegak. Harnes dada enggak bisa dipakai sendirian dan biasanya dikombinasi dengan penggunaan harnes duduk. Penggunaan harnes dada enggak disarankan untuk panjat-memanjat khususnya sport karena dapat mengakibatkan hentakan keras di dada pada saat si pemanjat jatuh. Hentakan keras didada bukan hanya berbahaya pada organ di tubuh tetapi juga bisa bikin sulit bernafas. Harnes Badan (Body Harness) Harnes yang mengikat seluruh bagian tubuh yang membuat pemakainya terhindar dari kemungkinan jungkir balik saat terjatuh. Anak kecil yang mau manjat biasanya juga pake harnes jenis ini karena tulang pinggang mereka yang belum tumbuh dan menonjol dikhawatirkan saat mengenakan harnes duduk bisa mudah terlepas dari pinggangnya. harnes badan ini bisa dibilang gabungan dari harnes duduk dan harnes dada menjadi satu. Memilih Harnes Untuk harnes duduk tinggal cari yang murah meriah tapi tetep lulus standar UIAA. Cari yang pas dan enak dipakai terutama kalo mau dipake untuk pemanjatan rute panjang. Merawat harnes Rawatlah harnes layaknya kamu merawat tali kernmantel. Usahakan tetap bersih dan hindari kontak dengan zat kimia seperti minyak. Seat harnes bisa bertahan sampe 3 tahun lebih dan kalo hanya untuk toprope bisa lebih lama karena enggak dipake jatuh tinggi terus2an. Alat berikutnya Belay dan Rapel
Belaying merupakan satu bagian paling penting dari panjat memanjat dimana tanggung jawab seorang pembelay adalah menjamin keselamatan si pemanjat dari resiko jatuh. Apapun alat yang kamu pilih untuk belaying pastikan kamu tahu dan percaya diri akan penggunaan alat tersebut karena ini adalah masalah serius dude! Berbagai alat untuk belay diperkenalkan dan akan terus dikembangkan seiring perkembangan olah raga Panjat Tebing demi kenyamanan dan jaminan keselamatan para pemanjat. Sikap dan pengetahuan si pembelay lebih penting ketimbang alat belay secanggih apapun. Alat belay dari sudut pandang kepraktisan dalam menghentikan jatuhnya pemanjat terbagi dalam dua jenis yaitu manual dan otomatis.
Otomatis/Auto Locking: Yaitu alat belay yang akan terkunci dengan sendirinya pada saat pemanjat jatuh atau saat tali tambang terbebani. Fungsi alat ini serupa dengan sabuk pengaman yang biasa kita pakai saat berkendaraan dimana jika terjadi hentakan keras sabuk tersebut akan menahan dan menghentikan hentakan badan kita yang meloncat. Alat ini lebih mahal tapi sangat disarankan untuk digunakan oleh para pemula yang sudah mendapatkan pelatihan cara menggunakannya. Meskipun disebut alat belay pengunci otomatis semua alat ini bisa gagal dan enggak berfungsi. Kamu harus tetep menggunakannya dengan perhatian penuh. Karena alat ini dianggap tingkat tinggi maka sebagian orang bilang bukan untuk digunakan oleh pemula.
Second Auto Locking/ Auto Block: Alat Rapel Digunakan juga untuk Caving/ Spelunking dan Canyoneering
3 Bentuk Kapur: Bubuk: Paling banyak digunakan karena sangat praktis. Kelemahannya yaitu mudah berterbangan yang bikin kurang bersahabat dengan mata juga paru-paru. Kalo tumpah :-( Bola Kantong: yaitu bubuk kapur yang dimasukan kedalam bola kain. Lebih tahan lama ketimbang sekedar bubuk. Less messy choice of gym climbing. bubuk yang terrkontrol untuk tidak berterbangan maka lebih baik untuk kesehatan. Bisa membuat sendiri dari kaos kaki. Merek:Kapur untuk manjat biasanya dibuat dengan zat pengering tambahan. Dari pengalaman saya pribadi, merek yang berbeda memberikan kualitas yang enggak sama. Favorit saya yaitu kapur Metolius karena membuat tangan lebih kering ketimbang kapur lain. Kapur buatan Bison jauh lebih lembut dan halus ditangan dibanding Metolius tetapi daya pengeringnya enggak sebagus Metolius. Pada keadaan sulit untuk merenggut dan meremas bubuk kapur kamu bisa mengusapkan tanganmu yang berkeringat ke celana dibagian paha. Karena itu kadang lebih baik memanjat dengan celana katun yang menyerap keringat. Selain bentuk kapur ada juga alat pengering keringat lainnya yang berupa gel atau lotion yang beredar dipasaran contoh salah satu yaitu Tite-Grip. Nampaknya para pemanjat tebing belum begitu tertarik dengan metode pemakaian lotion ini. Mungkin lebih cocok buat para penggemar bouldering sehubungan rute dan problem-problem nya yang pendek dan enggak terlalu tinggi. Metolius juga memasarkan alat pengering keringat tangan yang berbentuk bola empuk/ seperti terbuat dari busa atau kapas, bola ini ditempatkan di dalam kantong kapur dan tinggal digenggam dan diremas pada saat diperlukan. Pengering yang satu ini cukup praktis tapi kurang efektif. Alat berikutnya Karabiner dan Kuikdraw
Alat berikutnya Proteksi
Alat berikutnya Helm
Alat berikutnya Ransel
Alat berikutnya Aksesori dan Kelengkapan Panjat Tebing
Kamu tinggal klip-kan karabiner yang pintunya udah terbuka ke hanger di tebing kemudian tarik tongkatnya dan kuikdraw tersebut bakal terpasang pada hanger. Pemasangan dan gambar penggunaan stickclip bisa dilihat disini. Kamera: Jangan lupakan perjalanan manjat kamu! Dengan sebuah kamera dan sedikit aksi kamu bisa menyimpan kenangan indah untuk selamanya...kalo yang digital lebih bagus lagi. Gunting Kuku: Tunggu aja sampe kuku tangan dan kakimu panjang, dijamin kamu enggak bakalan bisa manjat dengan nikmat. Asesoris lainnya yang bisa juga kamu tambahkan yaitu sandal jepit dan untuk pemanjat yang udah ahli dan mau On-Sight rute bawalah teropong/ binoculars untuk mempelajari detail rute tsb dari dasar tebing sebelum kamu mulai memanjatnya.
Ada 2 simpul yang paling populer untuk mengikat tali ke harness. 1. Simpul Figure Eight (Bentuk Angka Delapan) Penggunaan simpul Bowline untuk mengikat harnes sudah tidak dianjurkan meskipun simpul ini aman dan masih sering digunakan untuk pembuatan jangkar pengaman/ anchor. Usahakan selalu mengikat kedua simpul ini langsung ke lubang ikatan harness dan jangan menyambung simpul ditambang tsb ke harness menggunakan karabiner. Bagaimanapun juga karabiner bisa gagal dan tidak berfungsi, apakah karena rusak atau kita lupa menguncinya. Ingat! Setiap kali mengikat simpul sisihkan tali ekor yang cukup panjang dan ikatlah simpul pengunci seperti simpul nelayan (fisherman's knot) atau paling tidak overhand knot. (simpul nelayan lebih disukai karena lebih kuat dan tidak mudah lepas). Simpul dan Tali-temali (belum beres) Simpul Pengunci/ Kancing (Stopper Knots): simpul yang dibuat untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut. Dengan adanya simpul pengunci ini ujung tali akan terjerat/ terkunci sekiranya ekor tali tersebut akan terlepas/ keluar dari satu lubang tertentu.
Untuk istilah perpanjat-tebingan silahkan mengacu pada kamus online berbahasa Inggris dibawah ini. The Climbing Dictionary Tentang Penerjemahan Karena perkembangan Panjat Tebing terfokus di Amerika dan Eropa yang notabene menggunakan bahasa lain dari bahasa Indonesia, ini menjadi isu buat saya dalam memilih dan memutuskan apakah saya harus menerjemahkan kata dan istilah yang digunakan di arena Panjat Tebing. Kita enggak bisa pungkiri akan pentingnya keseragaman nama, signal perintah dll yang kita gunakan saat memanjat hanya saja kadang terjemahan yang kurang pas atau bahkan melenceng bisa menyimpangkan arti yang sebenarnya. Untuk itulah saya hanya menerjemahkan sebagian kata yang saya anggap masih memegang arti dan makna yang asli atau paling tidak mendekati aslinya. Penerjemahan kata lebih saya utamakan ketimbang penggunaan bahasa Inggris meskipun kata tersebut masih terdengar Inggris, tujuannya yaitu untuk mempermudah ejaan dan pengucapan sebagai contoh:
Terlihat diatas saya menerjemahkan Carabiner dengan Karabiner dan bukannya Cincin Kait karena menurut saya pribadi kata cincin kait memiliki makna yang sulit dimengerti. Saran saya carilah ilmu Panjat Tebing sebanyak mungkin dan gunakan kata/ istilah yang paling banyak digunakan. Pull Up Board
Untuk menunjang latihan fisik buat Climber, lebih baik kita punya Pull Up Training Board sendiri, ini barang kalo gak mo repot bisa dibeli di toko2 yg menyediakan perlengkapan kegiatan outdoor. Ada banyak ukuraran dan model, ini ada beberapa contoh yg diambil dari beberapa website yg menjual barang tersebut.
ini yg dari kayu Nah, berhubung di Indonesia ini rada susah nyari barang kaya gitu, apa lagi untuk yang berdomilisi diluar kota2 besar, maka lebih baik kita sedikit berkreasi dengan membuat sendiri. Disini akan diilustrasikan bagaimana pembuatannya, tapi mari kita bahas dulu pengaplikasiannya. Setelah nanti Pull Up Boardnya jadi, bisa dipasang di atasnya kusen pintu / pintu kamar dimana kita sering lewat atau yg jarang dilewatin orang banyak sekalipun itu dirumah kita sendiri. Contoh pemasangannya seperti ini..
atau
Pada gambar kedua, itukan keliatan dasarnya adalah papan dan untuk pegangannya dari climbing hold atau disini lebih dikenal dengan istilah ”point”. Kalo emang gak mau repot yah bisa ajah beli point seperti itu atau pakai yg kita bikin sendiri [lihat artikel "Membuat Point Climbing"] tinggal dipasang dipapan dan di baut ke tembok diatas kusen pintu. Tapi seumpama mo sedikit repot / susah dapetin point / mo lebih irit, masri kita berkreasi dengan bahan besi siku / besi L, papan dan dyna bold. Bahan-bahan yg diperlukan : - Papan kayu keras [jangan kayu borneo, kalo bisa minimal dari kayu jati belanda / kayu nangka] dengan ketebalan minumal 15 mm supaya gak mudah patah / belah. Lebar 15 cm Panjang 50 cm - Dyna Bold 7 cm, 5 buah - Besi L / Besi Siku, Lebar 5 cm Panjang 45 cm Tebal 3 mm - Kayu reng [kayu keras] à untuk membuat model lainnya
Peralatan yang diperlukan : - Gergaji - Bor [mesin / tangan / manual sama ajah] - Mata Bor Kayu - Mata Bor Tembok - Mata Bor Besi à untuk bolongin besi siku, kalo gak mau repot, bisa minta bolongin di tukang besi - Kunci pass / Kunci Hex
Cara buat :
Catatan : - Sebaiknya penempatan tinggi board sedikit lebih tinggi dari jangkauan terjauh dalam artian kita harus jinjit untuk meraih pegangannya dengan maksud supaya sewaktu melakukan pull up kita tidak perlu menekuk kaki terlalu banyak Informasi Tambahan : Pengunaan :
Alternatif Design :
Pull Up yng benar :
Selamat berkarya dan berlatih..!! | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sepuluh Peralatan Utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sepatu Panjat Tebing | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tali Kernmantle | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Harnes | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Alat Belay dan Rapel | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kantong Kapur dan Kapur | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Karabiner dan Kuikdraw | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Alat Proteksi/ Pengaman Sisip | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tali Sling dan Webbing | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Helem | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ransel | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aksesori dan Kelengkapan Panjat Tebing | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Papan Training | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Buku Petunjuk/ Guide |