Rabu, 14 Januari 2009

cursor:url("http://www.CursorPedia.com

Get Free Custom Cursors at CursorPedia.com, YOUR Online Cursor Encyclopedia!!!

cuala tungkal rock climbing club ( ctrcc)

hai. para pencinta panjat tebing, bagi kamu-kamu yang suka n hoby dengan olah raga extrem ( out bond ) silahkan bergabung dengan CTRCC ( Cuala Tungkal Rock Climbing Club ). dan saya mempersilahkan untuk memberi komentar terhadap blog saya ini.. bytheway lam kenal n terus berpetualang.
akta-fakta Panjat Tebing

Untuk menjadi pemanjat kamu enggak perlu otot yang kuat dan modal yang gede, yang terpenting adalah minat. Kemauan yang keras dan dedikasi yang tinggi bakal menjadikan kamu pemanjat yang hebat.

Memanjat, seperti halnya merangkak dan berjalan, merupakan kegiatan alami yang dilakukan setiap orang sejak masa kecil

Olah raga "berimpak rendah" yang bisa ditekuni sampai usia lanjut

Menghabiskan banyak kalori perjam-nya hampir mendekati gulat dan beladiri, cocok untuk menjadikan badan tetap langsing

Tidak sepenuhnya mengandalkan otot tangan. Pemanjat profesional adalah pemanjat yang pandai dengan teknik penempatan kaki

Olah raga yang cocok buat orang yang suka problem solving/ pemecahan masalah artinya olah raga ini mengandalkan otak

Bisa dibilang mahal untuk big wall climbing dan bisa juga dibilang terjangkau untuk bouldering

Enggak usah selalu dilakukan di tebing, dinding dan struktur bangunan buatan manusia juga bisa dipanjat

Mau sukses dipanjat tebing kamu harus pantang menyerah

Panjat Tebing bukanlah sekedar olah raga atau petualangan melainkan kombinasi dari keduanya

Olah raga paling KEREN kata para penggemarnya

Pemanjat hebat adalah pemanjat yang menikmati panjat memanjat dengan sepenuh hati tanpa peduli apa kata orang. Dia selalu berusaha memperbaiki tehnik dan meningkatkan kekuatannya untuk bisa lebih menyatu dengan bebatuan. Selalu rindu akan kembali ke tebing dan batuan besar untuk manjat. Merasa kagum dan takjub saat melihat tebing-tebing baru yang membentang dan terasa ingin menyentuh juga merayapinya. (You: "Yeah..right, tony. STOP ngecoblak!")

Me: "OKAY, OKAY...Let's go climbing then!"

eralatan
Beberapa peralatan Panjat Tebing beserta penjelasannya. Peralatan untuk Big Wall Climbing sengaja enggak dimasukan karena terlalu banyak dan sangat intensif disamping mahal sekali juga bukan hobi saya. Sebagian alat hanya aksesori (yang bermanfaat dan membantu) saja dan bukan bagian yang penting sekali untuk dimiliki.

Saya mencoba untuk mengexplore berbagai peralatan yang bermacam-macam bukan untuk mengexpose sodara-sodara supaya membeli peralatan2 mahal ini. Saya sendiri hidup seadanya dan mati-matian ngebelain untuk beli alat manjat, dan untuk keperluan bikin website kadang minjem dari temen. Gunakan uang Anda dengan bijaksana, (ce ilee, kayak financial advisor aje padahal gue juga bokek) semakin banyak info peralatan yang kamu dapet kamu bakal lebih tau kelebihan dan kekurangan alat tsb. Dan pada saatnya kamu ngambil keputusan untuk beli alat, kamu bakal dapetin yang cocok dengan keperluan dan enggak bakalan nyesel dikemudian hari.


Panjat Tebing

Tali Kernmantel (Kernmantle)

Satu lagi alat penting yang bakal bikin kantong kempis untuk kebanyakan dari kita. Tali ini enggak murah seperti halnya hidup kamu. Tali kernmantel yang dibuat pertama kali oleh EDELRID pada tahun 1951 yaitu tali khusus yang dipakai tukang panjat dan tukang turun tebing. Tali ini, seperti namanya, terdiri dari dua bagian ; KERN (bahasa jerman yang artinya INTI) dan MANTLE (bahasa inggris kuno yang artinya SELUBUNG/LAPISAN LUAR). Bagian inti memberikan kekuatan sekitar 70% dan bagian selubungnya yang juga tahan terhadap gesekan memberikan kekuatan sekitar 30%. Tali ini ter-amat sangat kuat yang bakal menjamin kamu tetap tergantung saat terjatuh, asalkan si pembelay dan sistemnya baik. Untuk memilih dan membeli tali kernmantel untuk manjat gunakan 3 aturan wajib berikut:

  • 1. Beli tali baru dan jangan pernah beli yang bekas meskipun dari teman dekat atau sodara sendiri. Ini masalah hidup atau mati bro!
  • 2. Gunakan tali kernmantel yang dinamik dan bukan yang statik. Tali panjat memanjat harus dinamik artinya tali tsb lentur dan meregang/ melar (stretch). Tali ini harus melar tujuannya untuk menahan impak pada tali tsb saat kamu jatuh. Kalo talinya enggak melar maka selain mudah putus tali itu juga bisa bikin tulang-tulangmu patah karena tubuhmu harus menempa hentakan keras. Tali statik hanya digunakan untuk turun tebing (rapeling) atau mengangkut peralatan dan suplai (hauling) pada aid climbing.
  • 3. Pastikan ukuran tali bakal kompatibel dengan belay device yang bakal kamu pake. Contoh Grigri memerlukan tali yang ukuran diameter terkecil 10 mm. .Kalo kamu pake tali kernmantel lebih kecil dari ukuran tsb maka grigri enggak bakalan berfungsi saat kamu mencoba menghentikan pemanjat yang jatuh, dan kau bakal tau lah akibatnya.
Dari jenis pemanjatan kamu, aturan umum untuk memilih ukuran diameter seperti dibawah ini.


TOPROPE dan serbaguna
: Gunakan tali tunggal ukuran diameter 11 mm


SPORT CLIMBING
: Gunakan tali tunggal ukuran diameter 9.1 mm - 10.2 mm

Untuk lebih lengkapnya dalam memilih tali kernmantel kamu bisa memperhatikan juga detail berikut:

TIPE: Jumlah dan cara pemakaian tertentu. Ada 3 tipe yang dikenal dan untuk mengetahui tipe tali kamu tinggal melihat diujung tali dan akan terdapat simbol seperti dibawah ini:

SINGLE artinya tunggal yaitu tali yang cukup satu saja untuk digunakan memanjat.
DOUBLE artinya dobel atau dua tali. Tali dobel ini harus digunakan bersamaan dan masing-masing tali harus di klip ke dalam kuikdraw yang berbeda.
TWIN artinya kembar, dua tali yang sama persis seperti pada tali dobel hanya saja pada saat mengklip serupa dengan penggunaan pada tali tunggal. kedua tali tsb di klip ke dalam satu kuikdraw/ karabiner saja. Anggap kedua tali kembar itu sebagai tali tunggal saat mengklip.

ke atas

DRY (kering) atau NON DRY (tidak kering). Nama lain untuk NON DRY yaitu STANDARD. Kebanyakan pemanjat sangat peduli akan kering atau enggaknya sebuah kernmantel. Kernmantel dry yaitu tali yang diberi perawatan zat anti air yang membuat tali tsb enggak gampang menyerap air. Tali yang menyerap air / non dry bakal lebih berat saat basah dan kekuatannya melemah. Untuk yang manjat alpine dan gunung bersalju tentu saja kernmantelnya harus yang dry kalo enggak talinya bakal basah dan beku jadi susah dikendalikan.. Lalu gimana dengan pemanjat di tanah air, apa perlu yang dry juga? Mengingat kondisi tropis yang lembab, lebih baik untuk memilih tali yang dry karena tali jenis dry bisa lebih tahan lama. Satu catatan yaitu perawatan zat anti air ini enggak permanen, kalo talinya udah sering dipake lama-kelamaan enggak bakalan DRY lagi dan harus dikasih perawatan baru (treatment).


PANJANG. Panjangnya tali disesuaikan dengan tingginya rute pemanjatan. Ukuran yang standar yaitu 50m, 60m dan ada juga yang 75m, 80m khususnya untuk Big Wall Climbing. Semakin panjang semakin berat pula dan susah dikelola. Panjang 60m paling banyak diminati para pemanjat. Saya mengenal seseorang yang pernah manjat rute baru (belum dikenal) yang dia temukan. Setelah sampe dipuncak dan sipembelay-nya menurunkannya, tiba-tiba tali ujung tali kernmantelnya meloncat keluar dari alat belay dan temanku itu jatuh dari ketinggian 15 meter. Untung dia enggak tewas dan hanya meremukan salah satu kakinya. Dari kejadian ini kita bisa tau betapa panjang tali bisa berpengaruh terhadap keselamatan. Tentu saja kamu juga jangan lupa untuk selalu mengikat simpul pengunci pada ujung kernmantel dan pelajari/ cari info tentang satu rute yang mau kamu panjat. Setelah sembuh dari kecelakaan, dia sampai sekarang masih manjat dengan hebat, seorang pemanjat 5.13 yang punya sponsor. Dia bernama Brian.


Jumlah Jatuh yang Tertahan (Falls held)
Daya Impak (Impact force)
Persentasi Selubung (sheath percentage)
Daya Regang Selubung (sheath slippage)
Kekebalan terhadap permukaan tajam (sharp edge resistance)
Elongasi Satatis (static elongation)
Elongasi Dinamis (dynamic elongation)

Penggunaan Simpul (knotability/ knot usability)


ke atas

Perawatan Tali Kernmantel (Penjelasan dan gambar menyusul)
Cara mengecek
Jangan meminjamkan tali kecuali orang/ temen tsb punya saham kepemilikan.
uncoiling
memotong bagian yang perlu
perlindungan terhadap tepi tajam
Menghindari dan memperbaiki tali melintir; menggebuk tali seperti pecut sehingga membuat gelombang
mencuci
penyimpanan
umur dan seringnya pemakaian
evaluasi dan pengecekan

Penggunaan Kernmantel
Per tama-tama harus di
flake out yang menjamin lancarnya penguluran tali.
Heaving
Cara menggulung tali untuk penyimpanan:

gulunga pemanjat (climbers coil)
gulungan kupu-kupu (butterfly's coil)
skein coil-hand and elbow
anyaman rantai (chain stitch)
cordolette rack:diplintir dan masukan dua loonya ke biner


Kapan Tali harus diganti dengan yang baru?

Kalo kamu seorang milyuner belilah tali baru setiap enam bulan sekali.
Penggantian tali tiap 2 taun sekali adalah sangat ideal.

Kalo kamu kere (baca: hidup pas-pasan) seperti aku dan manjatnya seminggu sekali di musim panas doang beli tali baru setelah empat taun. Asalkan dirawat dengan baik dan sering diperiksa.
Seorang pensiunan pemanjat pernah ngasih aku kernmantel yang keliatan baru 90%, mulus dan bersih buanget tapi umurnya udah lebih dari 7 taun. Apakah aku pake manjat??? Enggak lah yau, pokoknya inget aja kalo masalah tali itu masalah hidup atao mati, TITIK.


Alat berikutnya Harnes

Harnes

Harnes adalah alat sabuk pengaman yang diikatkan dipinggang dengan dua ikatan lainnya untuk bagian paha. Harnes digunakan sebagai penghubung yang kuat antara pemanjat dengan pembelay memalui tali kernmantel. Ada 3 macam harnes:

Harnes Duduk (Seat Harness)
Harnes standar yang paling umum digunakan oleh pemanjat tebing, selain simple dan nyaman harnes ini menyalurkan hentakan pada bagian tubuh yang kuat yaitu paha kaki pada saat kita terjatuh atau menggantung pada harnes.
Bagian-bagian Harnes
Sabuk Pinggang (Waist belt)
Pengikat Paha (Leg loop)
Tali melingkar untuk belay (Belay loop)
Tali melingkar untuk menggantung peralatan (Gear loop)
Pengunci logam (Buckles)

Cara mengikat harnes (tie-in)
Cara yang benar untuk mengikat tali kernmantel ke harnes yaitu dengan memasukan tali kedalam dua loop (baca: lup). Loop pertama berada dibagian tengah antara kedua paha dan loop kedua berada tepat dibagian sabuk pinggang didepan pusar.
Meskipun ada pemanjat yang mengikatkan tali kermantel ke belay loop cara ini enggak dianggap benar dan aman.

Harnes Dada (Chest Harness)
Umumnya digunakan pada situasi rescue atau pertolongan pertama dimana harnes dada dipakai oleh orang yang mendapatkan kecelakaan. Tujuan pemakaian harnes dada yaitu agar supaya si pemakai tetap berada dalam posisi tegak. Harnes dada enggak bisa dipakai sendirian dan biasanya dikombinasi dengan penggunaan harnes duduk. Penggunaan harnes dada enggak disarankan untuk panjat-memanjat khususnya sport karena dapat mengakibatkan hentakan keras di dada pada saat si pemanjat jatuh. Hentakan keras didada bukan hanya berbahaya pada organ di tubuh tetapi juga bisa bikin sulit bernafas.

Harnes Badan
(Body Harness)
Harnes yang mengikat seluruh bagian tubuh yang membuat pemakainya terhindar dari kemungkinan jungkir balik saat terjatuh. Anak kecil yang mau manjat biasanya juga pake harnes jenis ini karena tulang pinggang mereka yang belum tumbuh dan menonjol dikhawatirkan saat mengenakan harnes duduk bisa mudah terlepas dari pinggangnya. harnes badan ini bisa dibilang gabungan dari harnes duduk dan harnes dada menjadi satu.

Memilih Harnes
Untuk harnes duduk tinggal cari yang murah meriah tapi tetep lulus standar UIAA. Cari yang pas dan enak dipakai terutama kalo mau dipake untuk pemanjatan rute panjang.

Merawat harnes

Rawatlah harnes layaknya kamu merawat tali kernmantel. Usahakan tetap bersih dan hindari kontak dengan zat kimia seperti minyak. Seat harnes bisa bertahan sampe 3 tahun lebih dan kalo hanya untuk toprope bisa lebih lama karena enggak dipake jatuh tinggi terus2an.


Alat berikutnya Belay dan Rapel

Alat Belay dan Rapel

Belaying merupakan satu bagian paling penting dari panjat memanjat dimana tanggung jawab seorang pembelay adalah menjamin keselamatan si pemanjat dari resiko jatuh. Apapun alat yang kamu pilih untuk belaying pastikan kamu tahu dan percaya diri akan penggunaan alat tersebut karena ini adalah masalah serius dude!

Berbagai alat untuk belay diperkenalkan dan akan terus dikembangkan seiring perkembangan olah raga Panjat Tebing demi kenyamanan dan jaminan keselamatan para pemanjat. Sikap dan pengetahuan si pembelay lebih penting ketimbang alat belay secanggih apapun.

Alat belay dari sudut pandang kepraktisan dalam menghentikan jatuhnya pemanjat terbagi dalam dua jenis yaitu manual dan otomatis.

Manual/ Reguler/ Pasif: Yaitu alat belay yang digunakan untuk menghentikan jatuhnya pemanjat dengan menarik dan menekan tali tambang pada posisi tertentu sehingga terjadi friksi atau tekanan jepit yang mengakibatkan mengeremnya tambang yang terulur.

Badan Kamu (Body Belay)
Alat belay yang paling pertama dan paling sederhana diperkenalkan yaitu tanpa alat sama sekali. Hanya dengan menggunakan kekuatan bagian tubuh, kontrol tangan dan pijakan kaki yang kukuh seseorang sudah dapat membelay. Zaman dahulu kala setiap pemanjat harus di training menahan jatuhnya beban berat dari ketinggian tertentu sebelum dia bisa memulai membelay. Training in sangat berat dan sulit bagi kebanyakan orang sehingga banyak orang yang berminat menjadi pemanjat harus mundur gara-gara enggak lulus metode belay ini.
Syukurlah cara ini udah enggak dipraktekkan lagi meskipun alangkah baiknya bagi para pemanjat mengetahui teori sistem body belay ini yang mungkin pada saat emergensi bisa dipraktekan.

HMS Karabiner dengan Munter Hitch
Salah satu alternatif lain yang dapat diterapkan pada kondisi emergensi yaitu dengan menggunakan HMS Karabiner dan simpul Munter hitch. HMS Karabiner yaitu jenis karabiner seperti terlihat digambar, berbentuk seperti buah PIR (terbalik). HMS karabiner ini lebih disukai yang berukuran besar. Jangan menggantikan karabiner ini dengan jenis karabiner lain karena enggak akan berfungsi sebagaimana mestinya (baca: berbahaya). Kelemahan metode ini yaitu memerlukan tenaga yang kuat untuk menghentikan uluran tali dan bakalan bikin tali melintir sehingga sukar untuk dikendalikan.
Jangan lupa mengunci karabinernya dan harus sering latihan sebelum ngebelay pemanjat beneran. Hati-hati!
ke atas
Belay Plate/ Spring Plate
Bentuk awal yaitu tanpa per (spring). dengan adanya per akan memberikan jarak antara karabiner dan plate tsb yang bakalan bikin belay jadi lebih mulus.

Figure Eight
Perlu diperhatikan untuk alat yang satu ini bahwa kebanyakan alat ini dibuat dan dikhususkan untuk rapel. Sedangkan untuk belay penggunaan teknisnya berbeda dengan saat penggunaan untuk rapel. Masih ada pemanjat-pemanjat yang menggunakan setup rapel dengan figur eight untuk belay yang biasa disebut sport belay.
Sport belay ini sangat berbahaya karena enggak akan menghasilkan friksi yang cukup kuat yang dibutuhkan untuk menghentikan uluran tali pada saat pemanjat jatuh.
Tubular
Alat belay yang paling populer. Meskipun banyak desain dan nama yang bermacam-macam alat belay tubular pada dasarnya sama saja dalam metode pemakaiannya. Alat ini menjadi pilihan kebanyakan pemanjat karena harganya yang terjangkau, ringan, mudah dipelajari dan digunakan.

Bisa digunakan untuk satu tambang ataupun dobel dari berbagai ukuran diameter dan enggak bikin tali tambang melintir. Selain itu juga sangat efektif buat belay dan juga rapel. Pokoknya praktis!
ke atas

Otomatis/Auto Locking: Yaitu alat belay yang akan terkunci dengan sendirinya pada saat pemanjat jatuh atau saat tali tambang terbebani. Fungsi alat ini serupa dengan sabuk pengaman yang biasa kita pakai saat berkendaraan dimana jika terjadi hentakan keras sabuk tersebut akan menahan dan menghentikan hentakan badan kita yang meloncat. Alat ini lebih mahal tapi sangat disarankan untuk digunakan oleh para pemula yang sudah mendapatkan pelatihan cara menggunakannya. Meskipun disebut alat belay pengunci otomatis semua alat ini bisa gagal dan enggak berfungsi. Kamu harus tetep menggunakannya dengan perhatian penuh. Karena alat ini dianggap tingkat tinggi maka sebagian orang bilang bukan untuk digunakan oleh pemula.

Petzl Grigri
Siapa sih yang enggak tau Grigri? Pasti bukan pemanjat. Alat belay otomatis yang menjadi standar di seluruh dunia. Alat belay Grigri dianggap termasuk dalam alat kategori advanced meskipun pada kenyataannya penggunaan grigri lebih praktis ketimbang alat belay tubular. Ingat ukuran kernmantel harus 10-11 mm. Kalo kamu beli grigri kamu juga harus beli tube atau figure eight soalnya grigri enggak bisa dipake rappell untuk dua tali kernmantel sekaligus.
Trango Cinch
Satu inovasi baru yang bakal menyaingi GriGri. Harga lebih murah dan lebih ringan dibanding Griri mungkin karena parts yang lebih sedikit dimana Cinch enggak pake per kayak GriGri. Alat belay ini sangat bagus untuk ngebelay leader karena proses penguluran tali tambang bisa lebih mulus dibandingkan GriGri. Tapi dalam hal menurunkan pemanjat/ lowering kayaknya perlu sering praktek kalo mau lancar. Tranggo, perusahaan pembuat alat ini, menyatakan bahwa Cinch bukan alat belay AUTO LOCKING.
Sirius TRE


Alat belay yang terlihat aneh dan eksotik ini diciptakan di Jerman. Sebelum saya membeli Grigri saya melakukan riset dan mencari info tentang alat belay ini dan mulai tertarik akan keunggulan Sirius TRE dibanding alat belay lain, apalagi yang namanya buatan Jerman yang terkenal akan kualitas dan fungsionalnya. Akhirnya saya pergi ke toko outdoor untuk mengecek langsung dengan mata kepala sendiri. Kesan pertama yang saya dapat yaitu pertama alat belay ini lebih besar dari Grigri meskipun enggak jauh lebih berat. Dan kedua karena bentuk desain yang "lain daripada yang lain" membuat alat ini susah dipelajari penggunaanya tanpa pemahaman brosur instruksi tertulis yang disertakan. Enggak seperti alat belay keluaran baru contohnya Tranggo Cinch dan Faders SUM yang diliat sekilas kita bisa tau prinsip kerjanya enggak jauh berbeda dari Grigri meskipun kita masih harus tetep mengacu pada manual.

Faders SUM
SUM adalah belay device paling baru yang diproduksi oleh Fader dari Spanyol.
CAMP YoYo

Hewbolt
hewbolt.com

Second Auto Locking/ Auto Block:
Wild Country SRC
Petzl Reverso/ Reversino
Tranggo B-52

Alat Rapel Digunakan juga untuk Caving/ Spelunking dan Canyoneering
Semua alat diatas
Petzl Prana
Rack

Alat berikutnya Kantong Kapur dan Kapur

Kantong Kapur dan
Bubuk Magnesium Carbonate (MgCO3)

Penggunaan kapur pada panjat memanjat diperkenalkan pertama kali oleh John Gill, pelopor bouldering di USA, yang juga seorang pesenam/ gymnast yang sudah biasa memakai kapur pada saat latihan dan training. Satu alat yang terjangkau dan menjadi keharusan bagi kebanyakan pemanjat. Apalagi mengingat cuaca ditanah air yang panas dan berkelembaban tinggi mengakibatkan keringat tak henti-hentinya mengucur disekujur tubuh. Penggunaan kapur bisa sangat membantu membuat telapak tangan tetap kering sehingga cengkraman dan genggaman lebih menggigit. Kapur ini akan sangat diperlukan sewaktu kamu bertempur dengan problem sloper (bundar menonjol dan lembut) dimana kelengketan seluruh bagian telapak tangan sangatlah diperlukan.

Biasa dipakai di pinggang bagian belakang, ada juga pemanjat yang memberikan tips untuk mengenakan dua kantong kapur untuk saat-saat tertentu.

3 Bentuk Kapur:
Kotak: Bubuk kapur yang sudah dipadatkan

Bubuk: Paling banyak digunakan karena sangat praktis. Kelemahannya yaitu mudah berterbangan yang bikin kurang bersahabat dengan mata juga paru-paru. Kalo tumpah :-(

Bola Kantong: yaitu bubuk kapur yang dimasukan kedalam bola kain. Lebih tahan lama ketimbang sekedar bubuk. Less messy choice of gym climbing. bubuk yang terrkontrol untuk tidak berterbangan maka lebih baik untuk kesehatan. Bisa membuat sendiri dari kaos kaki.

Merek:Kapur untuk manjat biasanya dibuat dengan zat pengering tambahan. Dari pengalaman saya pribadi, merek yang berbeda memberikan kualitas yang enggak sama. Favorit saya yaitu kapur Metolius karena membuat tangan lebih kering ketimbang kapur lain. Kapur buatan Bison jauh lebih lembut dan halus ditangan dibanding Metolius tetapi daya pengeringnya enggak sebagus Metolius.

Pada keadaan sulit untuk merenggut dan meremas bubuk kapur kamu bisa mengusapkan tanganmu yang berkeringat ke celana dibagian paha. Karena itu kadang lebih baik memanjat dengan celana katun yang menyerap keringat.

Selain bentuk kapur ada juga alat pengering keringat lainnya yang berupa gel atau lotion yang beredar dipasaran contoh salah satu yaitu Tite-Grip. Nampaknya para pemanjat tebing belum begitu tertarik dengan metode pemakaian lotion ini. Mungkin lebih cocok buat para penggemar bouldering sehubungan rute dan problem-problem nya yang pendek dan enggak terlalu tinggi.

Metolius juga memasarkan alat pengering keringat tangan yang berbentuk bola empuk/ seperti terbuat dari busa atau kapas, bola ini ditempatkan di dalam kantong kapur dan tinggal digenggam dan diremas pada saat diperlukan. Pengering yang satu ini cukup praktis tapi kurang efektif.

Alat berikutnya Karabiner dan Kuikdraw

Karabiner dan Kuikdraw

masih dalam konstruksi

Alat berikutnya Proteksi

lat Proteksi/ Pengaman Sisip

masih dalam konstruksi

Alat berikutnya Tali Sling dan Webbing

Tali Cord, Sling, Webbing dan Runners

masih dalam konstruksi

Alat berikutnya Helm

Helm

masih dalam konstruksi

Alat berikutnya Ransel

Ransel

Ransel backpacking ukuran sedang atau sekitar 40 liter udah cukup, yang terpenting nyaman di punggung dan ada ikat pinggangnya yang bisa mengurangi beban di pundak. Kenyamanan ransel enggak bisa disepelekan kalo kita harus hiking jauh menuju base camp tebing panjat karena kita harus membawa makanan extra dan memakan waktu perjalanan yang lebih lama.

Seperti terlihat di photo, ransel Karrimor Boma adalah ransel favorit gue yang menggantikan Arcteryx Bora. Ransel Karrimor yang satu ini kayaknya ransel paling tangguh dan kuat yang pernah diciptakan didunia sampai saat ini ;-). Sebetulnya dibuat untuk Alpine Climbing jadinya sangat waterproof.

Kelemahan ransel ini yaitu relatif berat dan lobang top-loadingnya agak susah dikontrol jadi kadang sulit ngambil dan masukin barang. Yang penting sih bisa tahan lama biar gue enggak beli-beli ransel lagi sampe akhir hayat kali ya!!! Ini ransel so irresistible and keren abisss, in my humble opinion.

Alat berikutnya Aksesori dan Kelengkapan Panjat Tebing

Aksesoris Panjat Tebing

Stick Clip: digunakan untuk mengklip kuikdraw sekiranya bolt/ hanger yang paling pertama sangat tinggi dan pemanjat ngerasa ngeri untuk mencapai hanger itu tanpa perlindungan belay. Dengan stickclip dan tongkat yang panjang kita bisa langsung mengklip kuikdraw dengan tali kermantel yang udah terpasang pada kuikdraw pada hanger pertama jadinya si pemanjat enggak perlu khawatir jatuh cukup tinggi karena udah ada pengaman belay.


Kamu tinggal klip-kan karabiner yang pintunya udah terbuka ke hanger di tebing kemudian tarik tongkatnya dan kuikdraw tersebut bakal terpasang pada hanger. Pemasangan dan gambar penggunaan stickclip bisa dilihat disini.

Kamera: Jangan lupakan perjalanan manjat kamu! Dengan sebuah kamera dan sedikit aksi kamu bisa menyimpan kenangan indah untuk selamanya...kalo yang digital lebih bagus lagi.

Gunting Kuku: Tunggu aja sampe kuku tangan dan kakimu panjang, dijamin kamu enggak bakalan bisa manjat dengan nikmat.

Tape: Kalo gue selalu bawa dan pake yang satu ini, bisa ngebantu mengurangi resiko injuri khususnya di jari tangan atau kalo udah sakit bisa mengurangi rasa sakitnya. Bagus juga untuk persiapan emergensi contohnya untuk flappers atau luka lain.

Asesoris lainnya yang bisa juga kamu tambahkan yaitu sandal jepit dan untuk pemanjat yang udah ahli dan mau On-Sight rute bawalah teropong/ binoculars untuk mempelajari detail rute tsb dari dasar tebing sebelum kamu mulai memanjatnya.

Simpul Pengikat Harnes

Ada 2 simpul yang paling populer untuk mengikat tali ke harness.

1. Simpul Figure Eight (Bentuk Angka Delapan)
Semua pemanjat tebing harus tau simpul ini dan barangkali hampir 90% pemanjat tebing didunia menggunakan simpul ini pada saat mereka memanjat. Kalo kamu manjat dengan pemanjat yang enggak tau simpul ini, perlu dipertanyakan kamampuan pemanjat tsb (jangan manjat ama dia!).
Kelebihan:
- Simpul ini mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dicek
- Simpul ini memiliki kekuatan 75-80 %. Jadi simpul Figure Eight ini lebih kuat dibandingkan simpul Bowline.
Kelemahan:
Kalo kamu sering jatuh dan menggantung pada simpul ini, setelah pemanjatan selesai maka simpul ini akan sangat erat dan susah dilepas. Ini bisa menjadi satu kelebihan kalo kamu memang masih terus memanjat dan ingin tetap terikat kuat dengan talinya. Satu cara melepas ikatan ini yaitu dengan memegang dua sisi angka delapan-nya masing2 dengan tangan kanan dan kiri kemudian goyang2kan kedua tangan tsb keatas dan kebawah berulang2 seperti saat kita mau mematahkan/membengkokkan sebatang tongkat. Dengan cara ini biasanya simpul figure eight akan menjadi lentur dan lebih mudah dilepas.

Penggunaan simpul Bowline untuk mengikat harnes sudah tidak dianjurkan meskipun simpul ini aman dan masih sering digunakan untuk pembuatan jangkar pengaman/ anchor.

2. Simpul Double Bowline
Kelebihan: - Lebih mudah untuk dilepas/ diurai meskipun pemanjat jatuh berkali2 dan mempererat simpul tsb.
Kelemahan:
Belajar mengikat simpul ini enggak semudah mengikat simpul Figure Eight.
Tidak sekuat simpul Angka Delapan
Kekuatan 70-75%.
Agak sulit untuk mengecek benar tidaknya ikatan pada simpul ini. Sering2 di cek terutama bagi mereka yang baru belajar mengikat simpul ini.

Usahakan selalu mengikat kedua simpul ini langsung ke lubang ikatan harness dan jangan menyambung simpul ditambang tsb ke harness menggunakan karabiner. Bagaimanapun juga karabiner bisa gagal dan tidak berfungsi, apakah karena rusak atau kita lupa menguncinya.

Ingat! Setiap kali mengikat simpul sisihkan tali ekor yang cukup panjang dan ikatlah simpul pengunci seperti simpul nelayan (fisherman's knot) atau paling tidak overhand knot. (simpul nelayan lebih disukai karena lebih kuat dan tidak mudah lepas).

Simpul dan Tali-temali (belum beres)
Simpul adalah ikatan pada tali atau tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan tertentu. Ikatan itu sendiri, khususnya yang digunakan pada saat Panjat Tebing, terbagi kedalam empat macam. Klik pada rantai tulisan bergaris bawah untuk keterangan dan gambar lebih jelas tentang beragam simpul dan cara membuatnya.

PERINGATAN! Semua tutorial pembuatan simpul dan mekanisme teknis panjat memanjat enggak bisa dipelajari dari sekedar membaca website. Carilah nasehat profesional langsung dari para ahli karena kesalahan dalam pembuatan dan penggunaan bisa berakibat FATAL.

Simpul Pengunci/ Kancing (Stopper Knots): simpul yang dibuat untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk lingkaran pada tali tersebut. Dengan adanya simpul pengunci ini ujung tali akan terjerat/ terkunci sekiranya ekor tali tersebut akan terlepas/ keluar dari satu lubang tertentu.

Simpul Penyambung (Bends):simpul yang digunakan untuk menyambung dua tali/ tambang untuk menghasilkan tali gabungan yang lebih panjang. Simpul ini bisa digunakan juga pada dua tali yang ukuran diameternya berbeda.

Simpul Melingkar (Loops):seperti yang disebutkan oleh namanya, simpul yang satu ini membentuk satu lingkaran atau lebih, biasa juga disebut mata, dan umumnya dibuat pada bagian ekor tali/tambang. Simpul ini kuat dan sangat tidak mudah terlepas.

Simpul Pengikat (Hitches):simpul yang diikat pada benda atau objek lain, contohnya karabiner atau alat proteksi tradisional. Benda/ objek lain ini bisa juga tali/ tambang lain yang bukan digunakan untuk mengikat simpul ini (simpul tali yang diikatkan ke tali lain).

Direktori

Silahkan hubungi kami sekiranya bisnis atau perusahaan Anda yang berhubungan dengan dunia panjat memanjat mau ditampilkan dihalaman ini. Anggap aja kolom ini sebagai iklan gratis. Tolong cantumkan:

Nama
Bidang Usaha: Kursus dan Pelatihan/ Toko Peralatan/ Dinding Panjat
Alamat
Nomor telepon
Email
Website
(kalo ada)

Untuk Toko Peralatan yang mau dicantumkan HARUS menjual alat Panjat Tebing, bukan sekedar alat mendaki gunung.


Penjual Peralatan Panjat Tebing

www.tandike.com

Jl. Ciledug Raya no.2 Seskoal - Cipulir
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12230
Phone : +62-21-7223272
Fax : +62-21-7201445
E-mail : tandike@tandike.com


www.boogieadvindo.com

PT. Boogieadvindo
Jl. Talang Raya No. 28 Bogor
16710 - Indonesia
Phone : (+62-251) 371443 | (+62-21) 70800613
Fax : (+62-251) 377 560
E-mail : boogie@ boogieadvindo.com


www.eigeradventure.com

Eiger Adventure
Jl. Cihampelas no. 22 Bandung 40116
Phone : +62-22 589 7788, +62-22 589 7790
Fax : 62-22 589 8222
E-mail: info@eigeradventure.com

Panjat Tebing
FPTI
Federasi Panjat Tebing Indonesia
Sabawhana
Rimba Kalimantan

Pecinta Alam
www.targetbak2nature.org
BaseCamp pendaki Gunung Gede - Pangrango
www.highcamp.org
Yang suka kegiatan alam bebas, ayo kumpul disini!

Untuk istilah perpanjat-tebingan silahkan mengacu pada kamus online berbahasa Inggris dibawah ini.

The Climbing Dictionary
RockClimbing.Com
Climbing Glossary
Mountainzone
Wilkipedia


Mudah-mudahan suatu saat nanti saya punya kesempatan untuk merilis daftar kata dan istilah panjat tebing dalam bahasa Indonesia. Saat ini bukan prioritas utama....


Tentang Penerjemahan
Karena perkembangan Panjat Tebing terfokus di Amerika dan Eropa yang notabene menggunakan bahasa lain dari bahasa Indonesia, ini menjadi isu buat saya dalam memilih dan memutuskan apakah saya harus menerjemahkan kata dan istilah yang digunakan di arena Panjat Tebing. Kita enggak bisa pungkiri akan pentingnya keseragaman nama, signal perintah dll yang kita gunakan saat memanjat hanya saja kadang terjemahan yang kurang pas atau bahkan melenceng bisa menyimpangkan arti yang sebenarnya. Untuk itulah saya hanya menerjemahkan sebagian kata yang saya anggap masih memegang arti dan makna yang asli atau paling tidak mendekati aslinya. Penerjemahan kata lebih saya utamakan ketimbang penggunaan bahasa Inggris meskipun kata tersebut masih terdengar Inggris, tujuannya yaitu untuk mempermudah ejaan dan pengucapan sebagai contoh:

Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia
Carabiner Karabiner
Crimper Krimper
Quickdraw Kuikdraw
Anchor Jangkar Pengaman
Protection Alat Proteksi atau Pengaman Sisip
Kernmantle Kernmantel

Terlihat diatas saya menerjemahkan Carabiner dengan Karabiner dan bukannya Cincin Kait karena menurut saya pribadi kata cincin kait memiliki makna yang sulit dimengerti. Saran saya carilah ilmu Panjat Tebing sebanyak mungkin dan gunakan kata/ istilah yang paling banyak digunakan.

Pull Up Board

Untuk menunjang latihan fisik buat Climber, lebih baik kita punya Pull Up Training Board sendiri, ini barang kalo gak mo repot bisa dibeli di toko2 yg menyediakan perlengkapan kegiatan outdoor. Ada banyak ukuraran dan model, ini ada beberapa contoh yg diambil dari beberapa website yg menjual barang tersebut.



ini yg dari kayu


Nah, berhubung di Indonesia ini rada susah nyari barang kaya gitu, apa lagi untuk yang berdomilisi diluar kota2 besar, maka lebih baik kita sedikit berkreasi dengan membuat sendiri.

Disini akan diilustrasikan bagaimana pembuatannya, tapi mari kita bahas dulu pengaplikasiannya.

Setelah nanti Pull Up Boardnya jadi, bisa dipasang di atasnya kusen pintu / pintu kamar dimana kita sering lewat atau yg jarang dilewatin orang banyak sekalipun itu dirumah kita sendiri. Contoh pemasangannya seperti ini..

atau

Pada gambar kedua, itukan keliatan dasarnya adalah papan dan untuk pegangannya dari climbing hold atau disini lebih dikenal dengan istilah ”point”. Kalo emang gak mau repot yah bisa ajah beli point seperti itu atau pakai yg kita bikin sendiri [lihat artikel "Membuat Point Climbing"] tinggal dipasang dipapan dan di baut ke tembok diatas kusen pintu.

Tapi seumpama mo sedikit repot / susah dapetin point / mo lebih irit, masri kita berkreasi dengan bahan besi siku / besi L, papan dan dyna bold.

Bahan-bahan yg diperlukan :

- Papan kayu keras [jangan kayu borneo, kalo bisa minimal dari kayu jati belanda / kayu nangka] dengan ketebalan minumal 15 mm supaya gak mudah patah / belah. Lebar 15 cm Panjang 50 cm

- Dyna Bold 7 cm, 5 buah

- Besi L / Besi Siku, Lebar 5 cm Panjang 45 cm Tebal 3 mm

- Kayu reng [kayu keras] à untuk membuat model lainnya

Peralatan yang diperlukan :

- Gergaji

- Bor [mesin / tangan / manual sama ajah]

- Mata Bor Kayu

- Mata Bor Tembok

- Mata Bor Besi à untuk bolongin besi siku, kalo gak mau repot, bisa minta bolongin di tukang besi

- Kunci pass / Kunci Hex

Cara buat :

  1. Pastikan kayu yg dipilih adalah jenis kayu keras, seperti kayu jati, nangka, jati belanda, ulin atau sejenisnya
  2. Kalau mau yg halus, papan bisa di serut dulu sebelum dipotong
  3. Potong papan sepanjang 50 cm
  4. Buat lubang di pojok kanan-kiri bagian atas untuk penempatan dynabold
  5. Ambil besi L / Besi siku yg sudah dipotong sepanjang 45 cm, lalu dilubangi 3 buah tersebar merata disatu sisi, jangan melubangi terlalu dekat dengan ujung agar tidak mudah patah
  6. Pasang besi L / besi siku yg sudah dilubangi tsb ke badan papan, lalu lubangi lagi papan sesuai dengan lubang yg ada di besi L / besi siku
  7. Ukur posisi penempatannya di atas kusen pintu, lalu tandai titik-titik yang harus dilubangi
  8. Lubangi tembok dengan menggunakan bor tembok, leboh baik sedikit lebih panjang dari panjang dynabold yang akan digunakan, tapi hati2 jangan sampai tembus tembok
  9. Pasang dynabold-nya dan kencangkan

Catatan :

- Sebaiknya penempatan tinggi board sedikit lebih tinggi dari jangkauan terjauh dalam artian kita harus jinjit untuk meraih pegangannya dengan maksud supaya sewaktu melakukan pull up kita tidak perlu menekuk kaki terlalu banyak

Informasi Tambahan :

Pengunaan :

Alternatif Design :


Pull Up yng benar :

Selamat berkarya dan berlatih..!!

Sepuluh Peralatan Utama
Sepatu Panjat Tebing
Tali Kernmantle
Harnes
Alat Belay dan Rapel
Kantong Kapur dan Kapur
Karabiner dan Kuikdraw
Alat Proteksi/ Pengaman Sisip
Tali Sling dan Webbing
Helem
Ransel
Aksesori dan Kelengkapan Panjat Tebing
Lain-lain
Papan Training
Buku Petunjuk/ Guide